Bismillah.. 

Dari dulu anak masih satu, kemudian hamil sampai anak kedua lahir ada satu jenis pertanyaan yang lumayan sering ditanyakan ke aku, yaitu "pakai KB gak? Gak pakai KB ya? Pakai KB apa?" dan sejenisnya..

Ya, mungkin ini bisa menjawab pertanyaan kenapa jarak anak aku dekat. Karena waktu aku dan suami sepakat gak perlu pakai KB jadi ya pasrah aja gitu sama takdir Allah.

Sebenarnya pernah pakai pil KB Setelah masa nifas kelahiran pertama aku langsung haid 2x dalam sebulan, lalu konsultasi lah ke dokter dan waktu itu dikasih pil KB mini yang katanya tidak berpengaruh ke ASI, tapi  karena aku lupa minum beberapa kali dan itu pil obatnya harus mengulang kalau haid lagi sementara aku agak pelupa jadinya ya gak aku terusin lagi deh hehehe

Dan setelah lahiran anak kedua ini sebenarnya aku disaranin pasang spiral, dan bagusnya pasang sprial itu sebelum masa nifas selesai atau saat haid yang deras, jadi katanya rahim masih terbuka dan lebih gampang prosesnya, tapi...

Saat itu kasus covid19 udah masuk di Indonesia dan orang-orang mulai parno termasuk aku, jadi agak takut aja gitu mau ke dokter atau ke bidan.

Akhirnya karena nanti, nanti, nanti... Aku mutusin buat suntik KB 3 Bulan aja.

Kenapa gak jadi pasang spiral? Karena aku takoot aja sih sebenernya. Belum pede buat masang wkwkwk

Setelah baca-baca banyak referensi mengenai suntik KB, ada pilihan suntik per 1 bulan atau per 3 bulan.

Untuk meminimalisir lupa suntik per bulan, aku pilih yang per 3 bulan aja, selain itu juga untuk mengurangi intensitas keluar rumah di musim covid19 ini, karena aku kalau keluar rumah harus bawa 2 bayi sekaligus kan. 

Sebenarnya aku udah tau kalau suntik KB ini punya efek samping banyak karena cara kerjanya merubah sistem hormon. Bidannya pun kemarin juga sudah ngasih penjelasan mengenai si suntik KB ini, 

Waktu mau suntik kemarin, bidannya ngasih penjelasan kalau nantinya haid akan tidak lancar atau bahkan tidak keluar sama sekali. 

Kalau sudah haid 2 minggu lebih harus kontrol lagi ke bidannya, tapi karena suami aku lagi sibuk-sibuknya dan bu bidan cuma buka dari sore akhirnya aku tunda ke bidan buat konsultasi sekalian vaksin si Fayla tapi akhirnya berhenti juga si haid sebelum dikonsultasikan hehe. 

Dan benar aja ternyata aku haid 2 minggu lebih, kalau di aku haidnya di pertengahan minggu kedua mulai deras, dan di akhir-akhir cuma sejenis flek atau hanya sedikit saja yang keluar. 

Hampir setiap hari muncul jerawat kecil di muka, atau leher aku. Syukurnya bukan jenis jerawat yang meninggalkan bekas dan bukan jerawat besar seperti yang biasanya muncul kalau mau haid. 

Kalau rambut rontok ini aku baru-baru aja mengalaminya, baru sadar rambut rontok karena mulai banyak menyapu rambut di lantai dan jumlahnya lumayan banyak. 

Padahal sebelumnya rambut aku sehat dan baik-baik saja :( entah ya ini karena anak aku sudah 3 bulan lebih dan biasanya memang terjadi kerontokan rambut atau ditambah karena aku suntik KB yang mengakibatkan kerontokan rambut seperti banyak disebutkan di referensi mengenai Suntik KB yang aku baca sebelumnya. 

Selain yang aku alami, ada banyak lagi efek samping yang dirasakan banyak orang, antara lain:

- berat badan naik

- perubahan pada mood

- gairah seks menurun

- menjadi tidak subur

- payudara nyeri

- sakit kepala

Dll. 

Ya seperti itu beberapa efek samping yang aku rasakan setelah menggunakan Suntik KB 3 bulan, efek samping ini pun juga berbeda-beda pada setiap individu. Ada yang cocok dan tidak mengalami efek samping dan ada yang merasakan sejumlah efek samping dari penggunaan suntik KB 3 bulan ini. 

Untuk kalian yang mau menggunakan kontrasepsi, bisa dipertimbangkan mana yang paling cocok untuk kalian. Bisa jadi pil KB, Suntik KB, atau pemasangan implan dan spiral.